Kecantikan Muslimah

Permata yang berkilau memancarkan kilau yang begitu indah.Tersimpan dalam kaca yang tak pernah terjamak oleh tangan manusia. Banyak orang yang menginginkan untuk memiliki permata itu, namun harga yang begitu mahal tak dapat membuat orang-orang sembarangan dapat memilikinya. Sungguh indah..

            Setangkai bunga mawar merah merona. Memiliki duri-duri kecil yang kapan saja bisa melukai siapapun. Tumbuh ditepi jurang yang begitu dalam. Setiap kali orang-orang melewati bunga itu pasti ingin memetiknya, namun tak sembarang orang berani memetik bunga yang berada dipinggir jurang itu karena kapan saja ia bisa terpeleset kedalamnya. Bukan seperti bunga yang berada ditaman, memang hakikatnya sama cantik namun siapapun bisa memetiknya. Iya benar, bunga mawar yang sangat cantik.

Dalam Islam arti kecantikan yang sesungguhnya adalah cantik yang bersumber dari ilahiah (hati) bukan lahiriah. Kecantikan yang bersumber dari hati adalah kecantikan yang hakiki, kecantikan yang tak akan habis walau dimakan waktu dan usia. Jika kecantikan lahiriah adalah kecantikan yang relatif, lama-lama akan menua dimakan oleh waktu dan usia. Cantik jika menjadi wanita seutuhnya. Lembut tutur katanya. Sopan tingkah lakunya. Patuh kepada kedua orang tuanya. Taat kepada Allah Sang Maha Kuasa. Titik puncak dari kecantikan seorang wanita adalah kepasrahan dan ketaatannya kepada Allah Azza wa Jalla. Walaupun aku bukanlah sosok seperti Khadijah dan Fatimah Az Zahra, namun apa salahnya jika aku berusaha mati-matian untuk istiqomah di jalan Allah?

            Setiap muslimah pasti menginginkan menjadi bidadari syurga kelak yang begitu cantik dan tak pernah terjamak oleh tangan manusia sebelumnya. Sebelum menjadi bidadari syurga, aku pun berharap bisa menjadi bidadari dunia yang cantik nan anggun yang menjadi incaran dan simpanan untuk hamba-hamba Allah yang shalih. Seperti halnya dengan permata dan bunga mawar ditepi jurang itu. Pasti ada yang berusaha mati-matian untuk memilikinya. Susah untuk didapatkan dan beruntung ketika mendapatkan. 

Bismillahirrohmanirrohim, keep istiqomah until Khusnul Khotimah.